-->

Asmara Membara

Tulisan Lama,


Keindahan dan kesejukan pegunungan halimun memberikan kedamaian yang sempurna, di tambah lagi kegiatan-kegiatan yang di suguhkan olah para panitia sangat menyenangkan, membuat semuanya semakin spekatkuler. tak hanya sebatas itu, akupun telah menemukan kembali bidadari yang terlahir dalam fisik yang berbeda.

Rasanya waktu berputar dengan begitu cepat, dan malam itu merupakan malam terakhir kegiatan kami dan pastinya malam inilah puncak kegiatannya karena besok pagi kami harus melakukan perjalan pulang. seperti biasa, sebelum semuanya di mulai kami di kumpulkan terlebih dahulu, di bagi menjadi beberapa kelompok. rupanya malam ini kami akan menyusuri hutan dengan mata tertutup, menuju tempat yang sudah di persiapkan oleh panitia. kawan seluruh keberuntungan gunung halamun sepertinya telah menjadi milikku, di malam terakhir, malam puncak kegiatan itu aku masih satu kelompok dengan bidadariku itu yelita, tentu itu akan menjadi malam yang sangat luar biasa.

Setelah semua persiapan selesai, panitia menutup mata seleuruh peserta. kami berpegangan tangan dengan peserta lainnya, aku berepgangan dengan salah soerang peserta yang ternyata satu sekolah dengan yelita, namanya dede. tak ku sia-siakan sedikitpun waktu untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang yelita dari si dede. di penghujung introgasiku, dede menawarkan untuk mencari informasi kepada sumber yang lebih lengkap, langsung pada yelita, yang ternyata posisinya tepat didepan si dede. dan yang paling membuatku malu, yelita mendengar semua percakapnku dengan dede. kini aku di persilihakan untuk langsung berhadapan dengannya. aku gugup bercampur senang, bingung mau ngomong apa, orang yang ku dambakan yang ku impi-impikan tepat ada di depanku dan sekarang aku sedang memegang tangannya.. indah luar biasa... Ahh mantap Jiwa..

Besambung..
Facebook Comments

0 comments